Beritabintan.co.id, Batam (Kepri)- Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam mengikuti pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Drs. Mashudi, pada Senin (14/07).
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjenpas membahas sejumlah agenda penting yang menjadi perhatian bersama jajaran pemasyarakatan guna meningkatkan efektivitas dan integritas penyelenggaraan tugas pemasyarakatan.
Dalam arahannya, Dirjenpas menyoroti berbagai isu strategis yang menjadi prioritas, mulai dari percepatan pengadaan barang dan jasa, optimalisasi ketahanan pangan, hingga persiapan pemberian remisi menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Salah satu perhatian utama yang disampaikan Dirjenpas adalah percepatan proses pengadaan barang dan jasa, khususnya terkait pembangunan fisik di lingkungan UPT Pemasyarakatan.
Ia menekankan bahwa seluruh proyek pembangunan harus diselesaikan tepat waktu, khususnya pada bulan Juli, demi mendukung efisiensi anggaran dan memastikan layanan publik berjalan optimal.
Tak hanya itu, Dirjenpas juga menginstruksikan agar jajaran pemasyarakatan menggandeng pelaku usaha lokal dalam pengadaan bahan makanan bagi warga binaan.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah serta memperkuat sinergi antara pemasyarakatan dan masyarakat.
Dalam mendukung Program Asta Cita dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yaitu ketahanan pangan, Dirjenpas mendorong pemanfaatan maksimal terhadap lahan-lahan potensial di dalam maupun sekitar UPT Pemasyarakatan.
Program ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan bagi warga binaan melalui kegiatan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Selain itu, Dirjenpas juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam rangka persiapan pemberian remisi kepada warga binaan pada momen peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80. (Maman)