Beritabintan.co.id, Batam (Kepri)- Polda Kepri menerima kunjungan kerja Tim Pusat Sejarah (Pusjarah) Polri dalam rangka penggalian data dan penelitian penulisan sejarah perkembangan Polri era Demokrasi Terpimpin (1959–1966) di wilayah hukum Polda Kepri. Kegiatan berlangsung di Ruang Kerja Wakapolda Kepri, Selasa (26/8/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Kabidrahtra Pusjarah Polri Kombes Pol I Gede Dedi Ujiana, S.I.K., M.T., serta rombongan Pusjarah Mabes Polri.
Dalam sambutannya, Wakapolda Kepri menyampaikan apresiasi atas langkah Pusjarah Polri dalam menggali peran penting Polri pada masa Demokrasi Terpimpin.
“Kami siap mendukung penuh pemenuhan data dan kolaborasi demi penyusunan sejarah, khususnya terkait kiprah Polri di wilayah Kepri,” ujar Wakapolda Kepri.
Wakapolda Kepri juga mengingatkan bahwa Polri memiliki catatan penting dalam sejarah perjuangan bangsa, termasuk peran aktif dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
“Hari Juang Polri yang diperingati setiap 21 Agustus merupakan tonggak penghormatan atas peran bersejarah tersebut. Semangat ini penting ditanamkan kepada generasi Polri masa kini,” tambah Wakapolda Kepri.
Selanjutnya, Kabidrahtra Pusjarah Polri Kombes Pol I Gede Dedi Ujiana, S.I.K., M.T., menjelaskan bahwa penelitian difokuskan pada periode 1959–1966 dengan menelusuri dinamika serta kontribusi Polri di wilayah Kepri.
Kajian ini meliputi dokumentasi peristiwa heroik, daftar pejabat Polda Kepri dari masa ke masa, hingga peran Polri dalam peristiwa Dwikora di Tanjungpinang.
“Kami juga akan melakukan kunjungan lapangan untuk memperkuat data, mendengar langsung narasi saksi sejarah, dan mendokumentasikan lokasi bersejarah. Harapannya, karya sejarah ini menjadi rujukan akurat sekaligus sumber motivasi bagi anggota Polri,” tegas Kabidrahtra Pusjarah Polri.
Dengan sinergi ini, Polda Kepri dan Pusjarah Polri berkomitmen untuk menjaga warisan sejarah perjuangan Polri agar tetap hidup dan relevan, seiring dengan tantangan zaman yang terus berkembang. (Maman)