Umrah Dorong Diverifikasi Produk Perikanan Dan Literasi Keuangan Ibu-Ibu Nelayan Kube Rezeki Di Bintan

oleh
oleh

Beritabintan.co.id, Bintan (Kepri)- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui Program PKM DPPM KEMDIKTISAINTEK 2025 terus berupaya meningkatkan keterampilan dan kapasitas usaha masyarakat pesisir.

Pada 4–5 Agustus 2025, ibu-ibu nelayan Kube Rezeki di Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, mengikuti dua rangkaian kegiatan penting yang mencakup pelatihan diversifikasi produk olahan perikanan serta pelatihan laporan keuangan sederhana dan efisiensi penggunaan daya listrik.

Pada Senin, 4 Agustus 2025, peserta mendapat pelatihan pembuatan tekwan dan pempek ikan yang dibimbing langsung oleh Owner Dapur A Rasa.

Pelatihan ini mengajarkan teknik pemilihan ikan segar, penggilingan daging, pembuatan adonan, hingga tips menjaga rasa dan tekstur produk.

Peserta juga diajak untuk mencoba langsung proses membentuk, merebus, dan menggoreng tekwan serta pempek.

“Tekwan dan pempek punya peluang pasar luas, apalagi jika dipasarkan sebagai produk khas daerah.

Ini bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi keluarga nelayan,” ungkap owner Dapur A Rasa, narasumber.

Keesokan harinya, Selasa, 5 Agustus 2025, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana dan sosialisasi penggunaan daya listrik untuk rumah tangga dan UMKM.

Peserta dilatih mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha secara rapi, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, serta memahami cara menghitung keuntungan.

Selain itu, peserta mendapatkan penjelasan tentang kapasitas penggunaan listrik rumah tangga dan usaha, termasuk tips efisiensi untuk menekan biaya operasional. “Dengan pencatatan keuangan yang baik dan penggunaan listrik yang efisien, pelaku usaha bisa mengatur modal dan keuntungan dengan lebih tepat,” jelas Bezil, narasumber pelatihan.

Ketua Pelaksana, Bunga Paramita, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kedua kegiatan ini saling melengkapi. “Diversifikasi produk akan membuka peluang pasar baru, sedangkan literasi keuangan dan efisiensi energi akan memperkuat pondasi usaha agar bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan bekal keterampilan mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah serta pengelolaan usaha yang lebih profesional, diharapkan ibu-ibu nelayan Kube Rezeki dapat semakin mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.  (Maman)