Beritabintan.co.id, Bintan (Kepri)- Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan pembinaan dan rehabilitasi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan pengisian instrumen WHO Quality of Life (WHOQOL) dan Self Efficacy dalam program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2025, Selasa (26/08/2025).
Bertempat di Ruang Besuk Lapas, kegiatan ini diikuti oleh 124 Warga Binaan yang menjadi residen rehab dengan pendampingan dari konselor adiksi dan petugas rehabilitasi. Pengisian WHOQOL dilaksanakan untuk mengukur indeks kualitas hidup warga binaan peserta rehab.
Instrumen WHOQOL yang diisi oleh para warga binaan mencakup empat domain utama: kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Lalu pengisian instrumen Self Efficacy ditujukan untuk membangun kepercayaan diri warga binaan terhadap kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan, mengubah perilaku negatif, serta mengambil keputusan yang positif untuk masa depan. Dengan menilai aspek-aspek ini, petugas dapat memperoleh gambaran yang lebih utuh mengenai kondisi mental dan sosial warga binaan, sehingga intervensi rehabilitatif dapat dirancang secara lebih tepat sasaran.
Selain itu, konselor adiksi menyampaikan berbagai informasi penting terkait program rehabilitasi, mulai dari tujuan program, manfaat yang diperoleh, hingga tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk sembuh dari ketergantungan dan Kembali sebagai individu yang produktif. Langkah ini menunjukkan komitmen Lapas Kelas IIa Tanjungpinang dalam menghadirkan pendekatan pembinaan yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyentuh dimensi psikologis dan sosial warga binaan. (Maman)
