Beritabintan.co.id, Jakarta- Digital Talent Scholarship (DTS) Kementerian
Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama perusahaan teknologi global Yandex
secara resmi menutup program pelatihan gratis Linear Models in Machine Learning:
Fundamentals and Applications yang diluncurkan pada April 2025.
Program ini
menjadi bagian dari komitmen DTS — yang telah berjalan sejak 2018 — untuk
meningkatkan keterampilan, daya saing, dan produktivitas para profesional serta
mahasiswa teknologi digital Indonesia di era Industri 4.0.
Diluncurkan pada April 2025, kursus ini dirancang untuk memberikan pengantar
komprehensif mengenai model linear dalam machine learning dengan
menggabungkan dasar teoritis dan praktik langsung.
Peserta mempelajari dasardasar machine learning, teknik pra-pemrosesan data kunci, serta konsep dasar
regresi linear — termasuk pendekatan analitik dan gradient descent sebagai
algoritma optimisasi dalam pelatihan model.
Melalui latihan praktis dan studi kasus
dunia nyata, peserta mengimplementasikan model-model machine learning
menggunakan Python dan Scikit-learn.
Selain itu, pelatihan ini juga membahas tantangan umum dalam machine learning,
metode validasi, dan strategi mengubah masalah bisnis menjadi solusi machine
learning yang efektif.
Sebanyak 1.295 pelajar telah mendaftar dalam kursus ini,
dengan lebih dari 60% peserta telah memiliki gelar sarjana. Program pelatihan tiga
tahap ini ditutup dengan penilaian akhir.
Peserta yang mencapai skor minimal 70 dari
100 poin mendapatkan kesempatan mengikuti ujian akhir yang tersedia di platform
DTS.
Peserta yang lulus hingga 10 Juli 2025 diundang mengikuti kompetisi Hackathon
sebagai tahap terakhir.
“Sungguh inspiratif melihat pelatihan machine learning hasil kolaborasi DTS dan
Yandex. Pendidikan yang berkualitas tinggi dan mudah diakses menjadi fondasi kuat
untuk mendorong inovasi.
Program pelatihan seperti ini berperan penting dalam
memberdayakan generasi muda dan profesional di bidangnya agar memperoleh
keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun masa depan Indonesia.
Peluang
pembelajaran seperti ini sangat penting untuk membangun ekonomi digital yang
unggul,” ujar Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Komunikasi dan Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
Hackathon Final: Memecahkan Tantangan Dunia Nyata
Hackathon berlangsung pada 11–13 Juli 2025.
Peserta ditantang mengembangkan
dan melatih model machine learning untuk memprediksi waktu tempuh perjalanan
berbagai rute di Jakarta berdasarkan data sintesis yang mencakup jam, kondisi
cuaca, jumlah peristiwa di sekitar rute, serta faktor lain seperti hari libur
nasional.
Setelah kompetisi, solusi peserta dinilai kemampuannya untuk direproduksi
secara konsisten (diukur dengan nilai metrik R²) saat dijalankan berulang kali.
Peninjau juga mengevaluasi jurnal catatan kode untuk memastikan hasil yang
konsisten.
Tiga peserta dengan model machine learning paling akurat yang terpilih sebagai
pemenang Hackathon adalah:
1. Christopher Ade Wiyanto
2. Stella Ling Rajarjo
3. Alfian Febiana Santika
“DTS mengapresiasi tingginya minat generasi muda Indonesia terhadap teknologi
Artificial Intelligence (AI) dan machine learning.
Dengan penguasaan teknologi ini,
peserta mampu menghadapi tantangan lokal maupun global di berbagai bidang.
Inisiatif pelatihan ini sejalan dengan Strategi Nasional AI Pemerintah yang mendorong
lahirnya talenta baru untuk memanfaatkan AI, dan kami bangga dapat berkontribusi
dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia,” ungkap Alexander Popovskiy,
CEO Yandex Search International.
Yandex, sebagai mitra DTS, berperan dalam penyusunan materi dan fasilitasi
pembelajaran berbasis machine learning. Kolaborasi ini mendukung Strategi
Nasional Kecerdasan Artifisial dan pengembangan talenta digital di Indonesia. (Maman)