Beritabintan.co.id, Batam (Kepri)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam melaksanakan kegiatan panen sayuran berupa kangkung dan bayam hasil budidaya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di area kebun lapas.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Ketahanan Pangan yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) sebagai bagian dari strategi pembinaan yang produktif dan berkelanjutan di dalam lapas.
Program ini juga selaras dengan arah kebijakan nasional dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan di sektor pertanian.
Sayur kangkung dan bayam yang dipanen merupakan hasil kerja keras warga binaan yang dilatih dan dibimbing oleh petugas pembinaan, dengan menggunakan metode budidaya sederhana namun efektif.
Kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi internal, tetapi juga menciptakan potensi pengembangan ekonomi produktif dalam lapas.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Batam, Heri Aguswanto, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif warga binaan. “Program ketahanan pangan ini adalah bentuk pembinaan yang menyeluruh.
Dengan menanam dan memanen sayuran seperti kangkung dan bayam, para warga binaan dilatih untuk mandiri, bertanggung jawab, dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang berguna.
Ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap arahan Menteri Imipas dan mendukung penuh visi Asta Cita Presiden,” ujarnya.
Lapas Kelas IIA Batam akan terus mengembangkan kegiatan serupa dalam rangka menciptakan lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional sesuai dengan moto Pemasyarakatan: “Bermanfaat untuk Masyarakat.” (Maman)