Beritabintan.co.id, Batam (Kepri)- Lapas Batam dibawah Kanwil Ditjen pemasyarakatan Kepulauan Riau kembali menorehkan prestasi dalam pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan panen ikan lele sebanyak 1.500 ekor dan ikan nila sebanyak 600 ekor, Jumat (10/10).
Panen kali ini merupakan hasil budidaya lele dengan metode bioflok yang dilaksanakan di branggang lapas Batam, bekerja sama dengan Persatuan Bioflok Indonesia (PBI).
Kegiatan panen yang dipimpin langsung oleh Kalapas Batam, Yosafat Rizanto, ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan produktivitas warga binaan.
Yosafat Rizanto menyampaikan bahwa hasil panen ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi Lapas Batam, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia, serta mendukung program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Budidaya ikan lele dengan metode bioflok ini bukan sekadar kegiatan pembinaan, melainkan wadah pembelajaran bagi warga binaan agar memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi.
Harapannya, saat kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri dan produktif,” ungkap Yosafat. (Maman)