Mengubah Stigma Jadi Karya: Umrah Dan Mapijek Latih Mantan Narapidana Jadi Sociopreneur

oleh
oleh

Beritabintan.co.id, Tanjungpinang (Kepri)-  Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menyelenggarakan kegiatan SCALE-UP MAPIJEK: Pelatihan Kewirausahaan dan Sociopreneurship, yang menjadi bagian dari rangkaian program pemberdayaan kelompok rentan di Pulau Bintan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Mini Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim (FEBM) UMRAH pada Jumat, 1 Agustus 2025, pukul 14.00–16.00 WIB.

Momentum ini sekaligus memperingati Anniversary ke-2 Komunitas MAPIJEK, mitra pelaksana kegiatan.

Pelatihan ini merupakan bagian awal dari program SCALE-UP DIGITAL MAPIJEK: Pemberdayaan Mantan Narapidana Perempuan dan Anak melalui Produksi Kuliner Kearifan Lokal Bergizi Berbasis Ikan untuk Meningkatkan Sociopreneurship Masyarakat Rentan di Pulau Bintan.

Program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan KemdikTisaintek dan melibatkan dosen serta mahasiswa UMRAH lintas disiplin ilmu.

Sebanyak 22 peserta, terdiri dari mantan narapidana perempuan dan keluarganya, mengikuti pelatihan dengan materi meliputi Dasar-Dasar Wirausaha/UMKM, Perhitungan Harga Pokok Produksi, dan Pengenalan Strategi Pemasaran.

Ketua tim pelaksana, Mirza Ayunda Pratiwi, S.E., M.Sc., dari Program Studi Bisnis Digital UMRAH, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali kelompok rentan dengan keterampilan kewirausahaan berbasis potensi lokal dan teknologi digital.

“Kami ingin mendorong tumbuhnya unit usaha yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki nilai sosial yang kuat.

Pemberdayaan mantan narapidana perempuan menjadi bagian penting dari upaya membangun ekosistem sociopreneurship yang inklusif di wilayah pesisir,” ujarnya.

Program ini juga didukung oleh dosen lintas program studi, yaitu Rizki Yuli Sari, M.Ak. (Ilmu Ekonomi), yang memberikan pelatihan keuangan usaha, serta Lia Nuraini, S.H., M.H. (Ilmu Hukum), yang mendampingi peserta dalam aspek legalitas usaha dan perlindungan hukum.

Setelah kegiatan kickoff ini, pelatihan lanjutan dijadwalkan pada 23 Agustus 2025 bertempat di Kedai Kopi Ali Batu 10, salah satu unit usaha milik pendiri MAPIJEK, sebagai media praktik langsung dan penguatan jejaring usaha.

Dengan sinergi antara perguruan tinggi, komunitas lokal, dan dukungan pemerintah, program ini diharapkan mampu menciptakan dampak sosial-ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat rentan, sekaligus memperkuat peran UMRAH sebagai universitas berbasis maritim yang peduli pada pembangunan sosial berbasis kearifan lokal.  (Maman)